LOMBA SENI PERTUNJUKAN DONGKREK
SEPASAR DI MADIUN
PPST SANGGAR SENI BISSING SMA NEGERI 1 GEGER
KABUPATEN MADIUN
A. IDE GARAP
Dongkrek sebagai seni pertunjukan memiliki keluasan dalam hal intrepretasi dan representasi.Dalam hal intrepretasi (pemaknaan), dongkrek mengajarkan kebajikan yang mampu mengalahkan kebatilan.Hal ini merupakan tafsir dari cerita rakyat yang melatar belakangi dongkrek, yakni terjadinya pageblug di wilayah Mejayan.Sementara itu dalam hal representasi (tampilan audio-visual), kesenian ini memiliki plot alur yang sederhana seperti lazimnya seni pertunjukan rakyat lainnya.Kesederhanaan inilah yang membuka ruang kreativitas bagi penggarapnya.
Tema sajian ini adalah kegagalan manusia dalam mengalahkan hawa nafsunya sendiri. Karena kegagalan itulah, manusia menjadi kehilangan nilai-nilai kemanusiaannya, dan hanya dengan mengembalikan kesadaran akan daya anasir air, api, bumi dan angin yang ada dalam diri manusia, segala nafsu dapat dikendalikan.
B. SINOPSIS
Kebanggaan berlebih dan keinginan untuk menguasai dunia materi membuat manusia terjerat oleh nafsunya. Terseret arus, hingga hilang kesadaran akan fitahnya sebagai manusia yang agung.
“Manungsa wis dha malik kiblate.Njur pada budhegi, miceki lan sapanunggalane.”