
Latihan Rutin Ekstrakurikuler Click Photography
SEJARAH KAMERA
Kamera berfungsi untuk merekam atau menangkap sebuah objek. Pada saat ini sepertinya kamera tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Kamera juga terdapat dalam sebuah ponsel. Kamera sekarang sudah banyak berkembang. Tapi tahukah anda Awal Mula Kamera ? Perlu diketahui kamera berawal dari sebuah alat serupa yang dikenal camera obscura (obscura dari bahasa latin yang artinya ruang gelap) yang merupakan kotak kamera yang belum ada atau yang belum dilengkapi dengan film yang berguna untuk menangkap bayangan atau gambar. Kamera obscura ini berbentuk ruangan. Kamera ini dapat memantulkan cahaya melalui dua lensa konveks. Kamera obscura ini dibuat oleh seorang muslim yang bernama Ibnu Haitsam atau sering disebut Al-Haitsam.
GENRE FOTOGRAFI
Fotografi mempunyai genre yang cukup banyak. Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui tentang genre atau aliran dalam photography ini. Ya di sini kami akan memaparkan aliran dalam fotografi.
EXPOSURE TRIANGLE
Exposure Triangle adalah tiga pencahayaan yang terdapat pada kamera. Exposure Triangle ini sangat dikuasi oleh profesional fotografer. Betapa tidak exposure triangle ini disebut rahasia besar dari profesional fotografer.
Exposure Triangle ini meliputi Aperture, ISO dan Shutter Speed. Ketiga elemen itu sangat mempengaruhi cahaya pada hasil foto anda. Jika anda mengubah settingan dari exposure satu saja itu sangat mempengaruhi hasil foto anda. Exposure Triangle ini adalah basic atau dasar yang harus kita ketahui dalam fotografi. Langsung saja kita bahas satu per satu.
1. Aperture
Aperture yaitu lubang pada bagian lensa depan yang mengatur intensitas masuknya cahaya pada kamera. Aperture ini biasa dilambangkan dengan f-number, misalnya seperti f/ 16, f/ 8 dan seterusnya. Jika angka semakin kecil maka lubang diameter pada lensa akan semakin besar. Selain mengatur Depth of Field/DoF, aperture juga berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk. Depth of Field adalah ruang tajam. Ini dibawah adalah pengaruh aperture terhadap Depth of Field.
Semakin kecil aperturenya maka semakin tajam DoF-nya, hal ini sangat bagus untuk menangkap gambar close up dan makro.
MODE PADA KAMERA DSLR
1. Mode Auto
Mode auto ini sangat sering digunakan biasanya oleh fotografer pemula. Sering digunakan karena fotografer tidak perlu susah-susah mengatur setting-an kamera. Mode ini sangat mudah untuk digunakan karena kita tidak perlu susah-susah untuk memfokuskan kamera ke objek dan jika pada keadaan gelap maka flash akan membuka sendiri. Bisa dibilang mode auto ini kamera yang menentukan semua setting-annya. Mode ini biasanya digunakan untuk memotrel hal biasa.
2. Mode Manual
Mode ini kita diharuskan untuk menyetel setting kamera sendiri. Mode ini biasa digunakan jika kamera sudah ‘bingung’ atau sudah tidak bisa bekerja sesuai dengan kemauan kita. Mode ini bisa menghasilkan foto yang kita inginkan.
3. Mode Potrait
Mode ini biasa digunakan untuk memotret objek tunggal yang dapat memfokuskan objek tersebut dan backgroundnya akan menjadi blur atau tidak fokus. Mode ini memilik Aperture yang besar.
BAGIAN dan FUNGSI KAMERA
1. Shutter
2. Dial Mode Button
Bagian ini terdapat mode-mode untuk pengambilan gambar seperti mode manual, mode auto, dan mode close up.